Gen Z Suka TekTok Gunung?
Mendaki gunung biasanya identik dengan perjalanan panjang, membawa perlengkapan lengkap, dan menghabiskan waktu beberapa hari untuk mencapai puncak serta turun kembali. Namun, ada satu metode pendakian yang kini semakin populer di kalangan pendaki apalagi gen z, yaitu tektok. Istilah ini berasal dari bahasa sehari-hari yang berarti pergi dan pulang dalam waktu singkat, tanpa bermalam di gunung.
Apa itu Tektok?
Tektok mendaki gunung adalah teknik pendakian yang dilakukan dalam satu hari, mulai dari basecamp hingga ke puncak, lalu kembali ke basecamp tanpa menginap. Pendakian jenis ini biasanya dilakukan oleh pendaki yang sudah memiliki pengalaman, stamina prima, dan perencanaan yang matang.
Pendekatan ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menikmati keindahan gunung tanpa harus membawa beban berat atau bermalam di alam terbuka. Tektok sering dilakukan di gunung-gunung yang memiliki jalur pendakian relatif pendek dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 jam.
Apa yang perlu diperhatikan?
Meskipun terlihat sederhana, tektok membutuhkan persiapan matang agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pemilihan Gunung. Tidak semua gunung cocok untuk pendakian tektok. Sebaiknya pilih gunung dengan jalur yang tidak terlalu panjang, seperti Gunung Andong, Gunung Prau, atau Gunung Ungaran. Hindari gunung yang membutuhkan waktu pendakian lebih dari sehari penuh, kecuali memiliki pengalaman yang cukup.
- Fisik yang prima. Karena tektok mengharuskan kamu berjalan tanpa jeda panjang, kondisi fisik yang prima sangat diperlukan. Latihan kardio, kekuatan otot, dan stamina adalah kunci keberhasilan.
- Peralatan Minimalis. Dalam pendakian tektok, bawalah peralatan seminimal mungkin, tetapi tetap fungsional. Beberapa barang wajib meliputi:
- Tas kecil (daypack)
- Air minum (minimal 2 liter)
- Camilan berenergi tinggi
- Jaket ringan atau windbreaker
- Lampu senter atau headlamp
- Kotak P3K
- Riset dan perencanaan. Kenali jalur pendakian, perkiraan waktu, dan kondisi cuaca sebelum memulai perjalanan. Jika memungkinkan, ajak teman yang sudah familiar dengan jalur tersebut.
- Manajemen waktu. Pendakian tektok membutuhkan manajemen waktu yang baik. Mulailah pendakian di pagi hari untuk menghindari gelap saat perjalanan turun.
- Jangan memaksakan diri jika tubuh mulai lelah. Keselamatan harus menjadi prioritas utama.
- Selalu cek prediksi cuaca sebelum mendaki untuk menghindari badai atau kabut tebal.
- Pastikan kamu mematuhi peraturan di basecamp dan jalur pendakian.
Tektok mendaki gunung adalah pilihan menarik bagi para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam dalam waktu singkat. Dengan persiapan matang dan fisik yang prima, tektok bisa menjadi pengalaman yang seru dan memuaskan. Namun, ingatlah bahwa keselamatan adalah hal yang utama. Jangan pernah meremehkan medan pendakian, sekalipun terlihat mudah. Selamat mendaki, dan nikmati setiap langkah perjalananmu!
Apakah kamu tertarik mencoba tektok? Gunung mana yang ingin kamu daki?
mantap👍
BalasHapuswihhh
BalasHapusgasuka naik gunung
BalasHapus